Jumat, 18 Juni 2010

Budaya Nyangahan

Budaya Nyangahan atau ritual Adat,sudah hampir hilang dan banyak yang tidak percaya lagi dengan adat dan buaya nenek moyang.dimana saya lihat khususnya di kampung saya sendiri banyak masyarakatnya yang sekarng ini sudah tidak percaya dan meninggalkan Adat nyangahan (Ritual Adat).
saya sangat kwatir akan hilangnya Budaya Nyangahan di kampung saya,dengan rasa penasaran saya bertanya pada orang yang tua-tua di kampung yang mengerti dengan adat istiadat,begini pertanyaan saya;Pak,apa boleh peraga adat nyangahan disamapaikan dengan cara keAgamaan.
Apa jawaban Si Bapak; boleh-boleh aja itu sama saja tujuannya kepada Tuhan,yang penting niat kita untuk bersyukur apa yang telah kita dapatkan dari hasil jerih payah kita selama ini.
dari sisi lain saya belum paham mengapa Peralatan nyangahan misalnya,Rangkang Ayam,poe,bontong,tumpi,pinang karake sebagai bahan untuk nyangahan,di sampaikan dengan Doa keagamaan.

Minggu, 25 Mei 2008

NAKI BUKIT MARANGK

Naik bukit saravo merupakan salah satu adat istiadat yang telah turun temurun di laksanakan oleh masyarakat sanyang yang pada tanggal 21 mei 2008 kemarin mereka melaksana naik bukit untuk memanjatkan syukur pada jubata atau tuhan yang telah memberi perlindungan pada kehidupan mereka dan memberi hasil panen yang berlimpah.ujud dari pelaksanaan adat naik bukit ini hanya sekedar menghormati nenek moyang mereka yang sekian ratus tahun bersemadi di bukit tersebut hingga sampai saat ini para keturunannya setiap 3 tahun sekali memberi persembahan berupa Doa( Nyangahan ),yang di bacakan seorang imam dengan persembahan seperti (benih padi,ayam,babi).yang di persembahkan dalam keadaan masih hidup seperti Ayam dan babi.
setelah di persembahkan dengan doa ayam,babi di potong setelah di potong babi,ayam di persembahkan kembali selesai persembahan ayam dan babi di masak dan di makan beramai-ramai.
naki bukit saravo,hanya satu tujuan para masyarakat Sanyang untuk minta perlindungan agar terhindar dari mara bahaya agar ladang mereka terhindar dari binatang buas seperti burung pipit,kera,tikus dan binatang lain yang menganggu ladang mereka.

Kamis, 15 Mei 2008



Masyarakat dari daerah Sebangki,Retok,Menjalin,Karangan,Sidas,Selakau,meninjau satu lokasi perkebunan sayur dan lidah buaya di daerah Sungai selamat dalam Kec.pontinak Utara,Kel.Siantan Hilir.

mereka sangat tertarik dengan perkebunan yang ada di daerah S,selamat dengan tanah yang bergambut cukup tebal bisa menghasilkan sayuran yang bagus dan subur,ada juga beberapa dari mereka bertanya pada pemilik kebun apa rasianya sayuran yang di tanam di tanah gambut ini bisa sesubur ini sedangkan tanah punya kami di kampung tidak punya gambut susah di tanami sayuran seperti,kankung,bayam,sawi dan pemiliki kebun pun membagi sedikit pengalamannya pada mereka yang datang kebunnya,begini pak.disini daerahnya bergambut,kadar keasaman tanah sangat tinggi.kami disini sebelum menyemaikan bibit sayur terlebih dahulu tanahnya kami suburkan dengan memberi abu dari somil,kotoran ayam agar,abu pungsinya untuk menstandarkan keasaman tanah sedangkan kotoran ayam untuk menyuburkan tanah dan juga Air setiap bibit yang di semai harus di siram minimal 2 kali sehari ini sampai panen sayur.

memang di lihat dari bentuk tanahnya rasanya tidak percaya tanah gambut bisa menghasilkan sayuran dan buah-buahan yang hasil berratus-ratus kilo perhari,dengan tabah dan keuletan maka setiap usaha yang kita miliki harus mempunyai kesabaran dan modal yang kuat agar saat berusaha untuk pertama kali biaya tidak sedikit yang kita harsu keluarkan.

Selasa, 13 Mei 2008

Buruh Kebun Sayur

Sugai selamat dalam Kel.Siantan Hilir Kec.Pontianak Utara
mereupakan lokasi Argobisnis di mana daerah ini rata-rata penduduknya berkebun,berternak ayam,berternak Babi.setiap hari penduduk di daerah ini sibuk dengan aktipitas mereka masing-masing.setiap hari hasil perkebuan seperti sayur-sayuran di bawa kepasar sentral di Plamboyan,Pasar Mawar dan ada juga di bawa keluar daerah oleh para agen-agen yang menampung hasil perkebunan mereka.rata-rata para buruh kebun anak-anak suku dayak dari berbagai daerah di Kab.Landak.
dengan kurangnya lapangan perkerjaan di kampung anak-anak ini merantau ke kota untuk mencari perkerjaan demi membantu ekonomi orang tua mereka di kampung,walaupun anak-anak buruh kebun ini usianya relatif masih usia sekolah SD.tapi mereka giat berkerja dan rela meningalkan bangku sekolah,untuk meringankan beban orang tua mereka yang ada di kampung.anak buruh kebun ini di beri upah yang sangat murah berkisar Rp.15.000-Rp.20.000/perhari dimana upah ini untuk mereka makan dan minum setiap hari di tambah lagi jajan rasa tidak cukup untuk di kirim pada orang tua di kampung.
mengapa mereka mau menjadi buruh kebun orang Cina,karena hanya ini yang bisa mereka kerjakan tanpa harus membuat surat lamaran di mana-mana setiap lapangan kerja yang di buka baik swasta mau perusahaan

Senin, 12 Mei 2008

TATO ADALAH SENI

Tato merupakan seni atau tradisi orang suku dayak sejak zaman nenek moyang tato motif ciri khas suku dayak dengan gambar-gambar tertentu ada maknanya coba anda lihat para orang tua di kapuas Hulu yang tua-tua mau pun orang muda banyak yang memiliki tato pada tubuhnya,dan tato tersebut bukan sembarang tato.
dan orang yang memiliki tato sering di angap seorang pereman yang pernah melakukan tindak kriminal,dan Tato sekarang bukan lagi di angap orang yang jahat tapi sudah menjadi kegemabran dan kebanggaan pada diri sendiri.dimana orang yang memiliki tato pada badannya merasa bangga sekali.Menato badanya bukan hal yang gampang mengapa tidak?menato badan kita sendiri adalah hal yang bukan gampang karena rasa sakitnya luar biasa karena jarum tato merobek kulit kita berserta tinta dawatnya dengan gemuruh mesin tato yang kekuatannya sekitar 3volt,rasa perih dan sakitnya luar biasa.
tato kebanyakan di minati oleh kaum laki-laki dan ada juga para wanita,menato badan kita jika mau di lihat indah cukup 1 atau 2 gamabar pada bahu kiri dan kanan,kelihatanya indah.Pada orang tua zaman dulu gambar pada Tato yang di miliki kebanyakan bergambar Binatang berbisa Sepeerti kalajengking dan ada juga Namanya.ini adalah satu keistimewaan pada nenek moyang kita.

Minggu, 11 Mei 2008

MIRAS


ARAK merupakan minuman keras yang terbuat dari beras pulut yang di rebus dan di campur dengan ragi yang terbuat dari kulit-kulit kayu buah-buahan.Arak minuman ciri khas suku dayak yang sering di hidangkan pada saat pesta-pesta Perkawinan,Gawai dan sering juga di komsumsi para anak-anak muda untuk mabuk-mabukan demi kenikmatan atau sekedar hepy-hepy doangk.Minuman yang mengandung alkohol ini sangat marak di kampung-kampung dengan harga yang lumaian murah bisa di dapatkan di setiap toko.

Minuman Yang bernama Arak ini baru muncul lagi pada tahun 1996,ini merupakan minuman yang mengandung alkohol 40-60% ini di luar ambang batas minuman.Arak merupakan minuman orang CINA,orang dayak dulunya tidak pernah mengenal minuman Arak,kecuali TUAK ini yang asli minuman suku Dayak Kapuas.dengan perkembangan Zaman minuman ini bisa di bikin sendiri oleh Suku dayak,walau pun sudah banyak yang menjadi korban dan para pembuat minuman ini banyak yang di tangkap tapi tidak membuat para pembuat minuman jera.ARAK dalam bahasa dayak nya (susah),memang kalau sudah minum Arak berlebihan akan membuat diri susah,banyak ngomong,berkelahi sehingga bikin orang susah dan diri kita pun linglung.

MOTIF


Motif merupakan seni karya tangan para pencinta seni,membuat sebuah motif perlu keahlian dan kesabaran serta konsentrasi yang luar biasa.Motif banyak di sukai para anak-anak muda,untuk Tato,Baju,Lukisan dinding dan banyak lagi sesuai dengan selera pencinta Motif yang ciri khas Motif Suku Dayak,motif dayak memiliki tiga warna khas yaitu,Merah,Hitam,Kuning setiap warna mengandung arti tertentu tapi disini saya tidak bisa menyelaskannya karena saya juga tidak tahu dari arti warna pada motif tersebut.

JAM DIRI